Aktivitas Fisik & Kesehatan Jantung
Berdasarkan panduan WHO 2022, usia 15-64 tahun dianjurkan
- Melakukan aktivitas fisik intensitas sedang 150 – 300 menit / minggu.
- Melakukan aktivitas fisik intensitas berat 75 – 150 menit / minggu.
- Melakukan aktivitas fisik untuk memperkuat otot setidaknya 2x seminggu.
- Mengurangi gaya hidup sedenter (gaya hidup tidak aktif).
Contoh olahraga yang termasuk aktivitas Fisik Sedang
- Jalan dengan kecepatan 5 km/jam.
- Bersepeda dengan < 10 km/jam.
- Kelas dansa
Contoh olahraga yang termasuk aktivitas Fisik Berat
- Jalan dengan kecepatan > 5 km/jam.
- Bersepeda dengan > 10 km/jam.
- Lompat tali
- Sepak bola
Pastikan saat akan melakukan aktivitas fisik :
- Tubuh dalam keadaan sehat (bagi yang memiliki penyakit kronis seperti darah tinggi, diabetes, dan jantung, harus berkonsultasi dahulu dengan dokter).
- Melakukan pemanasan dan peregangan terlebih dahulu.
- Gunakan pakaian yang nyaman dan alas kaki yang tepat sesuai jenis aktivitas.
- Konsumsi cairan yang cukup sebelum, saat dan sesudah aktivitas.
Apakah Olahraga Badminton
Baik Untuk Kesehatan Jantung?
Badminton termasuk olahraga yang menyehatkan jika dilakukan secara rutin, hal tersebut karena badminton adalah salah satu olahraga kardio.
Olahraga kardio adalah olahraga yang mampu meningkatkan kesehatan pada otot jantung dan selain itu, olahraga kardio efektif menurunkan berat badan.
Badminton dapat membantu membakar lemak dan menyingkirkan kolesterol berlebih di dalam tubuh. Olahraga badminton juga membantu meningkatkan produksi kolesterol baik atau yang biasa disebut dengan HDL.
HDL – High Density Lipoprotein (Kolesterol baik)
berfungsi untuk mencegah terjadinya ateroma atau penyempitan pembuluh darah akibat lemak.
Untuk usia 50 tahun keatas, pastikan untuk tidak mempunyai keluhan darah tinggi, dan keluhan sakit jantung, Bila ada keluhan tersebut disarankan untuk tidak melakukan olahraga badminton dan segera konsultasikan ke dokter.