Harapan masyarakat terhadap kesehatan modern semakin tinggi. Seiring bertambahnya jumlah manusia sehat dengan usia harapan hidup lebih panjang maka keinginan untuk menjaga kondisi kulit tampak lebih muda juga meningkat. Kulit yang mengalami penuaan dini atau lebih cepat sering timbul akibat pola hidup yang kurang baik disamping pajanan sinar matahari terlalu masif. Sebenarnya faktor genetik sangat berperan pada keadaan seseorang tetap tampak awet muda namun pada banyak individu hal ini dianggap penting untuk
tetap dipertahankan. Oleh karena itu berkembanglah terapi dengan tujuan peremajaan kulit.

Tanda – tanda penuaan salah satunya adalah ditemukannya keriput-keriput di wajah. Banyak keriput yang terbetuk akibat kontraksi otot berlebihan di wajah (keriput dinamik). Dengan bertambah usia keriput dinamik dapat berubah menjadi keriput menetap, yaitu keriput yang terlihat saat wajah beristirahat. Proses ini terjadi karena penurunan kolagen, elastin dan asam hyaluronik.

Salah satu terapi untuk mengurangi keriput dapat menggunakan injeksi botox. Botox adalah protein alami yang dipurifikasi dan dapat membuat relaksasi otot yang menyebabkan keriput sehingga tampak lebih muda. Botox diderivasi dari bakteri dengan cara yang hampir sama dengan penisilin yang diderivasi dari jamur.

Perawatan botox merupakan prosedur non bedah, dilakukan oleh dokter yang terlatih. Aktifitas normal dapat dilakukan setelah prosedur. Efek botox dapat bertahan 4 bulan dan dapat diulang kembali.