
Hidup Sehat dengan Gagal Jantung
Apa yang dimaksud dengan gagal jantung?

Gagal jantung adalah suatu kondisi dimana jantung tidak dapat memompa darah dengan cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Hasil Riskesdas Kemenkes RI (2018) angka penderita gagal jantung di Indonesia terus meningkat dengan jumlah prevalensi mencapai 1.5% atau sekitar 2.784.064 orang. Penyakit ini berdampak buruk secara sistemik karena dapat menimbulkan penurunan fungsi organ tubuh lainnya, seperti fungsi paru-paru, fungsi ginjal, fungsi hati, fungsi otak, dan organ tubuh lainnya.
Apa penyebab terjadinya gagal jantung?
- Serangan jantung
- Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dengan baik
- Katup jantung yang tidak bekerja dengan baik (penyakit katup jantung)
- Minum minuman alkohol terlalu banyak dalam jangka waktu yang lama
- Penyakit jantung bawaan
- Kelainan Genetik
- Infeksi virus maupun bakteri tertentu
- Kehamilan yang berisiko tinggi
Apa saja gejala gagal jantung?

- Mudah lelah atau sesak nafas yang dirasakan terutama saat melakukan aktifitas ringan, seperti menanjak 8 anak tangga atau berjalan pada jalan datar
- Tidur dengan lebih dari 1 bantal yang ditumpuk
- Tidak selera makan
- Bengkak pada kedua kaki dibawah lutut
- Batuk kering
- Terbangun tengah malam dengan merasa sesak seperti tenggelam
- Berat badan naik secara drastis sekitar 2 kg/ minggu
Apa tujuan dari pengobatan bila anda menderita gagal jantung?
- Meningkatkan fungsi jantung
- Mengurangi gejala gagal jantung
- Mencegah memburuknya gejala sehingga memerlukan pengobatan rawat inap di rumah sakit
- Menurunkan angka kematian
- Meningkatkan angka harapan hidup dan kualitas hidup
Apa yang harus dilakukan bila anda menderita gagal jantung?
- Minum obat secara teratur
- Tidak menambah ataupun mengurangi dosis obat tanpa saran dari dokter
- Kurangi konsumsi garam
- Batasi konsumsi cairan
- Timbang berat badan setiap pagi
- Olahraga dan istirahat dengan teratur
- Rutin kontrol dengan pemantauan secara kontinyu dan menyeluruh tidak hanya saat di rumah sakit namun juga di rumah melalui layanan klinik gagal jantung (Heart Failure Clinic)
Bagaimana cara mengurangi konsumsi garam?
- Gunakan garam secukupnya saat memasak makanan, tidak lebih dari 1 sendok teh dalam 1 hari
- Kurangi konsumsi bahan makanan olahan dengan kadar garam yang tinggi, seperti keju, daging olahan seperti ham, sosis, kornet, atau berbagai macam saus.
- Baca label bahan makanan sebelum mengonsumsi
- Konsumsi buah dan sayur-sayuran segar lebih banyak
Bagaimana cara membatasi konsumsi cairan?

- Tanya dokter anda berapa banyak yang boleh anda minum dalam 24 jam
- Hitung berapa ml cairan setiap kali anda minum
- Cairan pada makanan, seperti sup atau jus atau es krim juga termasuk dalam hitungan ini
Bagaimana cara menimbang berat badan?

- Berkemih terlebih dahulu sebelum anda menimbang
- Pakai pakaian dengan berat kurang lebih sama setiap kali anda menimbang berat badan
- Timbang berat badan sebelum anda sarapan
- Pergunakan alat timbang berat badan yang sama
- Catat berat badan anda setiap hari
Bagaimana cara berolahraga pada penderita gagal jantung?
- Tanyakan pada dokter anda seberapa berat anda boleh berolahraga
- Rencanakan olahraga pada saat anda merasa paling bertenaga (setelah bangun pagi atau setelah tidur siang)
- Lakukan olahraga dengan jangka waktu lebih pendek dan lebih sering (berjalan 10 menit dipagi hari, 10 menit meregangkan tubuh disiang hari, dan berjalan 10 menit di sore hari)
- Apabila anda melakukan olahraga berjalan, maka berjalanlah pada permukaan yang datar, di tempat yang anda kenal dengan baik.
- Ajak teman atau sanak saudara apabila anda baru mulai berolahraga
- Apabila anda merasa lelah sewaktu berolahraga, kurangi lama atau frekuensi anda berolahraga
- Jangan berolahraga dengan terlalu berat dan usahakan anda masih mampu berbicara ketika berolahraga
- Pilihlah olahraga yang anda senangi
- Hentikan olahraga dengan segera apabila anda merasa sesak nafas, lemas, pusing, berdebar, atau kesakitan
Materi oleh : dr. Hawani Sasmaya Prameswari, SpJP(K), FIHA, FHFA


