
Apakah Ginjal Anda Baik-Baik Saja?
Setiap orang memiliki dua buah ginjal, masing masing terbuat dari sejuta unit kecil, yang dikenal dengan nefron. Ketika nefron rusak, mereka berhenti berfungsi, sehingga menambah beban pada nefron sehat yang tersisa untuk mempertahankan fungsi ginjal normal. Namun, jika kerusakan berlanjut, nefron sehat yang tersisa menjadi tidak cukup untuk mempertahankan fungsi ginjal.
Penyakit ginjal kronis (CKD) diperkirakan mempengaruhi sekitar 850 juta orang di seluruh dunia Jika tidak terdeteksi dan tidak diobati tepat waktu, CKD menyebabkan komplikasi parah dan kematian dini. Pada tahun 2040, CKD diproyeksikan menjadi penyebab ke 5 kematian teratas di antara penyakit tidak menular di seluruh dunia.
Tema hari ginjal sedunia tahun 2025 adalah “Are Your Kidneys OK? Detect Early, Protect Kidney Health”, menekankan pentingnya deteksi dini untuk menjaga kesehatan ginjal dan mencegah penyakit ginjal kronik.
Deteksi dini gejala CKD:
Pada umumnya tidak mengalami tanda gejala sampai mencapai stadium lanjut. Tanda-tanda perkembangan CKD meliputi:
- Kaki bengkak
- Nafsu makan menurun
- Mual dan muntah
- Kram otot
- Kulit gatal
- Sesak nafas
- Air kencing berbusa
- Darah dalam urine
Faktor risiko utama penyakit ginjal kronis adalah:
- Diabetes
- Hipertensi
- Penyakit Kardiovaskular
- Obesity
- Riwayat penyakit ginjal dalam keluarga, seperti penyakit ginjal polikistik
Tips menjaga kesehatan ginjal:
- Mengatur pola makan, batasi konsumsi garam, gula dan lemak
- Aktif bergerak dan rutin olahraga minimal 30 menit setiap hari
- Jaga berat badan ideal
- Jauhi rokok dan hindari alkohol
- Kontrol Tekanan Darah dan Kadar Gula Darah
- Cukupi cairan harian sebanyak 6-8 gelas sehari
- Kelola stress
- Hindari konsumsi obat-obatan tanpa resep Dokter
- Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin
Materi oleh : PKRS RS Santo Borromeus