Hari Gizi Nasional ke 65 tahun yang diperingati pada tanggal 25 Januari 2025, mengusung tema mengenai “Pilihan Makanan Bergizi Untuk Keluarga Sehat”. Pilihan makanan bergizi untuk keluarga mengacu kepada pola makan Gizi Seimbang. Pola makan Gizi Seimbang memiliki peran yang penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Dengan mengonsumsi makanan yang memenuhi kebutuhan nutrisi setiap individu, kita dapat mengoptimalkan fungsi tubuh, meningkatkan kualitas hidup, serta mencegah terjadinya gangguan pertumbuhan dan perkembangan, termasuk stunting dan obesitas. Penelitian menunjukkan bahwa stunting memiliki dampak yang luas pada perkembangan anak. Selain meningkatkan risiko kematian, stunting juga dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan motorik dan kognitif. Faktor-faktor seperti prematuritas, berat badan lahir rendah, dan kurangnya ASI eksklusif dapat memperparah kondisi ini. Prevalensi stunting di Indonesia menjadi indikator adanya permasalahan serius yang berkaitan dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Stunting dapat menghambat perkembangan potensi generasi muda dan berdampak negatif pada pembangunan nasional.

Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Sederhananya, gizi seimbang adalah pola makan yang seimbang antara berbagai jenis makanan, sehingga tubuh mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menetapkan Pedoman Gizi Seimbang (PGS) sebagai acuan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat. PGS menggantikan konsep 4 Sehat 5 Sempurna yang dianggap kurang relevan dengan perkembangan ilmu gizi modern. PGS menekankan pentingnya konsumsi makanan yang beragam, aktivitas fisik yang cukup, dan perilaku hidup bersih untuk mencapai status gizi yang optimal.

Untuk mempermudah pengaplikasian PGS, Kemenkes membuat pedoman Isi Piringku. Program Isi Piringku merupakan kampanye yang digagas oleh Kementerian Kesehatan untuk mempromosikan konsumsi makanan yang beragam dan bergizi seimbang. Konsep ini menyarankan agar dalam satu piring setiap kali makan, setengah piring diisi dengan sayur dan buah, sedangkan setengah lainnya diisi dengan makanan pokok dan lauk pauk, serta dilengkapi dengan aktivitas fisik yang cukup untuk status gizi normal, perilaku hidup bersih, minum air putih yang cukup,  pembatasan Gula, Garam, Lemak. Penggunaan Gula maksimal 4 sendok makan (50 gram), Garam maksimal 1 sendok teh (5 gram)Lemak maksimal 5 sendok makan (67 gram).

#PilihASIuntukBayiSehat

#PilihMakananBergizi

#MakanBergizi

#HGN65

#HGN2025